Karena… Rian…

Sedikit besemangat, hmm….. mungkin sangat….. ketika dia mengajak kami mandi di Oenaek. Entahlah apa yang membuatnya bersemangat, mungkin mendapat teman baru seperti kami yang jauh melebihi umurnya atau karena nalurinya sebagai “penguasa daerah” yang hanya ingin beramah-tamah dengan tamunya.

Dia masih kecil, umurnya mungkin baru 5 tahunan namun sepanjang hari itu Ryan menemani kami untuk berkunjung ke rumah-rumah warga, bahkan hingga malam, kalau saja kami tidak memaksanya pulang mungkin dia akan terus menemani kami sampai larut malam. Sewajar anak kecil lainnya, keluguan dan kelucuan selalu serta mengikuti Rian, saat dia berbicara dengan logat daerah Camplong yang kental, terbata karena cepatnya dia bicara hingga tawa yang memamerkan gigi depannya yang telah tanggal.

Sedikit siang itu kami menghabiskan waktu beristirahat pada mata air yang berada tidak jauh dari tempat kami menginap, tempatnya sejuk apalagi di sini, di Oebola cuacanya sedang dingin. Suasanya yang mendukung kantuk tersebut menguasai kami sehingga jikalu bukan teriakan Rian yang memakasa kami untuk mengikutinya mandi di Oenaek mungkin kami sudah terlelap. “ Weeee… kaka dong jalan suda katong pi Oenaek ko mandi..!” teriak Rian setengah memerintah setengah lagi memohon, “ ho tunggu sedikit lai…. masih panas niiii.., nanti katong singgah minta ijin di lu pung mama sekalian” balas salah satu dari kami yang hanya ingin menenangkannya, sekaligus membuang waktu karena kami tahu kalau dia pasti tidak mendapat ijin, apalagi sore nanti dia haus mengikuti PAUD di rumah salah satu warga.

Akhirnya sore itu dia mengikuti PAUD, mendapat buku bergambar sungguh membuatnya lupa akan pemaksaannya tadi kepada kami. Kerutan jelas antara kedua alis mata dan dahinya seperti sebuah peringatan bahwa jangan mengganggunya bekerja, karena keseriusannya kini hanyalah milik pensil warna dan buku mewarnainya.

Ya…hhh… kamilah yang membawa buku berwarna tersebut dan kami cukup kurang percaya diri dengan semua itu, buku itu hanya buatan kami yang sederhana, namun keseriusan Rian beserta teman – temannya yang lain telah menampar kami, bahwa kami anak –anak komisariat Teknik harus lebih serius lagi akan PAUD Bunda ini. (fish)

1 komentar:

  PENSIL PATA

3 September 2009 pukul 02.49

SYALOM FULL2 BWT REKAN2 SEPERGERAKAN DI KOMTEK. TULIS TARUS E OM DENG USI DONG. ONLINE-KAN 'BIRU'KITA. KALO ONLINE NA BUKA DI imlopis.blogspot.com. B ADA CERITA MENARIK TTG RUMAH BIRU. THX BWT SMUAX CZ SU KAS B INSPIRASI TUK BUAT BLOG. BERDIRILAH TEGUH N JANG TAGOYANG E!
BA'I LOPIS (RABBI)reryn